KATA
PENGANTAR
Alhamdulillahi rabbil
alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT , karena atas berkat ramat dan kasihnya
,Sehinggga penyusun akhirnya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“PENYAKIT KELAMIN MENULAR”.
Makalah ini disusun
untuk memenuhi salah satu tugas PENJASKES atau OLAHRAGA dari “Bp.Indra” Sebagai
guru pembimbing. Penyusun menyadari masih banyak kekurangan dan hal-hal yang
perludi tambahkan pada tugas malah ini , Kesempurnaan hanya milik Allah SWT,
olehnya itu kritik dan saran sangat penulis harapkan dari para pembaca.
Akhirnya penyusun
mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu
penyusunan makalah ini dan besar harapan penyusun, semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat dan menambah pengetahuan tentang masalah kesehatan . Semoga
Ridha Allah senantiasa bersama kita. Amin Ya Rabbil Alamin.
Penyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Dari hasil kegiatan sero survei HIV/AIDS dan IMS Kabupaten Ciamis
2005-2008 yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, yang merupakan
kegiatan rutin Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis yang dilaksanakan setiap satu tahun
sekali, menemukan kasus penyakit Gonore 36,32 % dari 201 orang yang diperiksa
pada tahun 2005, 68,23 % dari 384 orang yang diperiksa pada tahun 2006, 100 %
dari 208 orang yang diperiksa pada tahun 2007, sedangkan pada tahun 2008
terdapat 92,81 % kasus penyakit Gonore dari 167 orang yang diperiksa di
Kabupaten Ciamis. Penyakit lain yang di temukan yaitu Kondiloma Akuminata (KA)
merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh negara, termasuk Indonesia.
Dari data tersebut juga terlihat adanya peningkatan kasus penyakit gonore
setiap tahunnya. Gonore merupakan penyakitPenelitian ini dilakukan untuk
membuktikan faktor-faktor risiko kejadian Gonore pada PSK di Objek Wisata
Pangandaran Kabupaten Ciamis. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah
metode survei analitik dengan pendekatan Cross sectional. Pengumpulan data
melalui wawancara langsung terhadap responden dengan menggunakan kuesioner.
Populasi adalah seluruh PSK di Objek Wisata
Pangandaran yang tercatat dalam hasil sero survei Dinas Kesehatan Kabupaten
Ciamis pada bulan Juni 2009 berjumlah 114 orang, dengan menggunakan teknik
simple random sampling (sampel secara acak sederhana) diperoleh sampel sebanyak
43 orang infeksi bakteri yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.
Saran yang dikemukakan oleh peneliti adalah sebagai pelaku pekerja seksual yang
rentan terkena penyakit Gonore sebaiknya PSK lebih hati-hati dalam melayani pelanggannya,
serta sebisa mungkin tetap menggunakan kondom walaupun secara
sembunyi-sembunyi. Untuk menanggulangi penyebaran penyakit Gonore perlu adanya
kerja sama lintas sektoral dengan lembaga kesehatan lain dalam mempromosikan
penggunaan kondom yang sesuai dengan standar kesehatan, Perlu adanya penyuluhan
tentang cara- cara pencucian vagina yang sesuai aturan kesehatan
B. Rumusan
Masalah
Berbagai permasalahan yang akan menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini yaitu sebagai berikut:
a. Apa itu Penyakit Kelamin Menular …?
b. Siapa pelaku yang dapat terkena Penyakit
Kelamin Menular …?
c. Penyakit apa saja yang di timbulkan…?
d. Bahaya dari penyakit Penyakit Kelamin
Menular …?
e. Faktor – factor apa yang dapat menimbulkan
Penyakit Kelamin Menular …?
f. Bagai mana cara pencegahan dari Penyakit
Kelamin Menular..?
g. Apa efek yang ditimbulakan oleh Penyakit
Kelamin Menular pada Alat reproduksi
manusia…?
h. Apa yang menyebabkan sehingga penyakit ini
sering timbul di tengah – tengah lingkungan masyakat…?
C. Tujuan
Penulisan
Adapun
tujuan dari penulisan makalah ini yaitu :
a. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan
Penyakit Kelamin Menular
b. Untuk mengetahui orang –orang yang dapat
terkena Penyakit Kelamin Menular
c. Mengetahui faktor risiko internal, faktor
risiko lingkungan pendukung, dan faktor risiko perilaku terjadinya KA pada PSK
D. Manfaat
Penulisan
Adapun beberapa
manfaat yang dapat kita peroleh dari
pembahasan makalah ini yaitu :
1. Memberikan informasi kepada masyarakat
untuk mengatahui beberapa factor yang
dapat menimbulkan masalah kesehatan reproduksi.
2. Memberikan informasi dan pengetahuan
tentang penyakit yang sangat berbahaya pada alat reproduksi manusia.
3. Memberikan sedikit gambaran dari beberapa
fakta – fakta yang terjadi di tengah – tengah kehidupan masyarakat
4. Sebagai bahan masukan pada pembaca.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pegertian Penyakit Kelamin Menular
Penyakit Kelamin Menular merupakan salah satu penyakit yang mudah ditularkan
melalui hubungan seksual, dengan ciri khas adanya penyebab dan kelainan yang
terjadi terutama di daerah genital. Penyakit Kelamin Menular sampai saat ini
masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia, baik di negara
maju (industri) maupun di negara berkembang. Insiden maupun prevalensi yang
sebenarnya di berbagai negara tidak diketahui dengan pasti. Berdasarkan
laporan-laporan yang dikumpulkan oleh WHO (World Health Organizations), setiap
tahun di seluruh negara terdapat sekitar 250 juta penderita baru yang meliputi
penyakit Gonore, Sifilis, Herpes Genetalis, dan jumlah tersebut menurut hasil
analisis WHO cenderung meningkat dari waktu ke waktu (Daili,2005 : 6)
B. PSK
(Pekerja Seks Komersial)
PSK (Pekerja Seks Komersial) adalah sekelompok orang
yang dianggap oleh masyarakat sebagai kaum marginal. Pada Ensiklopedia Nasional
Indonesia dijelaskan bahwa kata “pelacur” sama artinya dengan “prostitusi”
merupakan kegiatan manusia dalam menjual atau menyewakan tubuhnya untuk
kenikmatan orang lain dengan mengharapkan sesuatu imbalan atau upah. Di
kalangan masyarakat Indonesia, pelacuran dipandang negatif, dan mereka yang
menyewakan atau menjual tubuhnya sering dianggap sebagai sampah masyarakat
C. Penyakit
yang termasuk dalam kelompok Penyakit Kelamin Menular
Penyakit yang termasuk dalam kelompok Penyakit
Kelamin Menular diantaranya yaitu:
Ø Gonore
(kencing nanah)
Ø Syphilis
Ø Kondiloma
Akuminata (KA)
Ø
Trikonomiasis
Ø Ulkus Mole
(Chancroid)
Ø Klamidia
Ø Kutil
Kelamin
Ø Skabies
(GUDIG)
Ø Herpes
Ø Hepatitis B
Ø HIV
Ø AIDS
Gonore
merupakan penyakit infeksi bakteri yang disebabkan oleh bakteri Neisseria
gonorrhoeae atau gonokok berbentuk biji kopi dengan lebar 0,8 µ, panjang 1,6 µ
bersifat tahan asam, gram negatif yaitu terlihat di luar dan di dalam sel
lektosit, tidak tahan lama di udara bebas, cepat mati dalam keadaan kering dan
tidak tahan pada suhu 39ºC. Bakteri ini dapat menular kepada orang lain melalui
hubungan seksual dengan penderita dan menginfeksi lapisan dalam uretra, leher
rahim, rektum dan tenggorokan atau bagian putih mata (konjungtiva) (Daili,2005
: 51)
Syphilis
merupakan penyakit umum dan berbahaya, yang dapat menular dari orang ke orang
lain melalui hubungan seksual Kuman penyebabnya di sebut : Treponema
pallidum,Jenis penyakit yang diderita oleh manusia sangat beragam. Ada penyakit
yang disebabkan dari dalam tubuh manusia maupun dari luar tubuh manusia seperti
kegagalan fungsi organ tubuh, bakteri, kuman, racun, virus, jamur, atau
keturunan. Salah satunya yaitu syphilis. Sifilis dikenal luas karena dianggap
penanganannya sudah cukup terkendali, terutama karena tingkat sosial ekonomi
yang semakin meningkat, angka kejadiannya semakin lama semakin menurun.Sifilis
merupakan salah satu jenis PMS yang klasik (karena sudah ada sejak lama) sering
disebut Raja Singa atau Lues.(Adelson,2003)
Kondiloma Akuminata (KA) adalah
salah satu jenis Penyakit Kelamin Menular yang merupakan masalah kesehatan
masyarakat di seluruh negara, termasuk Indonesia, Kondiloma Akuminata (KA)
adalah Penyakit Kelamin Menular yang disebabkan oleh Humanpapilloma virus (HPV)
tipe tertentu yang menyebabkan adanya kelainan berupa fibroepitelioma pada
kulit dan mukosa .KA merupakan faktor predisposing terjadinya kanker serviks,
kehamilan ektopik, kemandulan, transmisi transvertikal pada janin, komplikasi
selama kehamilan dan persalinan serta meningkatkan risiko infeksi HIV (co
factor HIV)
Trikonomiasis
Disebabkan oleh protozoa Trichomonas vaginalis. Gejala-gejala yang mungkin
ditimbulkan antara lain :
·
v Keluar cairan vagina encer berwarna
kuning kehijauan
·
v berbusa dan berbau busuk
·
v Sekitar kemaluan bengkak
·
v Kemerahan
·
v gatal dan terasa tidak nyaman
·
v Komplikasi yang bisa terjadi : lecet
sekitar kemaluan, bayi lahir prematur, memudahkan penularan infeks HIV.Tes
laboratorium untuk mendeteksi sediaan basah KOH.
Ulkus Mole (Chancroid) Disebabkan oleh bakteri
Hemophilus ducreyi.
Gejala-gejala yang mungkin ditimbulkan antara lain :
· Luka
lebih dari diameter 2 cm
·
cekung, pinggirnya tidak teratur
· keluar
nanah dan rasa nyeri
·
Biasanya hanya pada salah satu sisi alat kelamin
· Sering
(50%) disertai pembengkakan kelenjar getah bening di lipat paha berwarna
kemerahan (bubo) yang bila pecah akan bernanah dan nyeri.
·
Komplikasi yang mungkin terjadi : kematian janin pada ibu hamil yang
tertular, memudahkan penularan infeksi HIV.Tes laboratorium untuk mendeteksinya
dengan pewarnaan Gram dan Biakan agar selama seminggu
Klamidia disebabkan oleh bakteri Chlamydia
trachomatis. Infeksi ini biasanya kronis, karena sebanyak 70% perempuan pada
awalnya tidak merasakan gejala apapun sehingga tidak memeriksakan diri
Gejala yang ditimbulkan :
·
Cairan vagina encer berwarna putih
kekuningan
·
Nyeri di rongga panggul
·
Perdarahan setelah hubungan seksual.
Komplikasi yang mungkin terjadi :
·
Biasanya menyertai gonore
·
Penyakit radang panggul
·
Kemandulan akibat perlekatan pada
saluran fallopian
·
Infeksi mata pada bayi baru lahir
·
Memudahkan penularan infeksi HIV
Tes laboratorium yang dilakukan untuk mendeteksi
adalah Elisa, Rapid Test dan Giemsa.
Kutil Kelamin Disebabkan oleh Human Papiloma
Virus.Gejala yang ditimbulkan biasanya
berupa:
·
tonjolan kulit seperti kutil besar
disekitar alat kelamin (seperti jengger ayam).
·
Komplikasi yang mungkin terjadi : kutil
dapat membesar seperti tumor; bisa berubah menjadi kanker mulut rahim;
meningkatkan resiko tertular HIV-AIDS.
Tidak perlu mendeteksi laboratorium karena langsung
dapat terlihat oleh mata biasa.
Skabies (GUDIG) Merupakan penyakit menular yang
salah satu bentuk penularannya adalah lewat kontak seks, selain kontak secara
langsung, misalnya pemakaian selimut, handuk dll.
Penyakit ini disebabkan oleh sejenis parasit yang
disebut Sarcopfes scbiei, dengan gejala klinik antara lain :
Ø gatal pada malam hari
Ø terdapat di sela jari, lipat siku, ketiak,
daerah ujung kelamin dll
Ø merupakan infeksi di lingkungan keluarga.
Ø Tanda pasti dari penyakit ini adalah
ditemukannya kutu Sarcoples pada pemeriksaan secara mikrokopis.
HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah sejenis
virus yang menyebabkan AIDS. Virus ini menyerang sel darah putih manusia yang
merupakan bagian paling penting dalam system kekebalan tubuh.AIDS atau Acquired
Immuno Deficiency Syndrome adalah kumpulan gejala-gejala akibat menurunnya
sistem kekebalan tubuh. Seseorang yang terinfeksi HIV secara fisik tidak ada
bedanya dengan orang yang tidak terinfeksi. Hampir tidak ada gejala yang muncul
pada awal terinfeksi HIV. Tetapi ketika berkembang menjadi AIDS, maka orang tersebut
perlahan-lahan akan kehilangan kekebalan tubuhnya sehingga mudah terserang
penyakit dan tubuh akan melemah.
Resiko tertular HIV tidak berkaitan dengan siapa
kita, tetapi apa yang kita lakukan.
HIV dapat ditularkan dengan cara :
Ø Hubungan seksual tanpa pelindung dengan
Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA).
Ø Menggunakan benda tajam yang terkontaminasi
oleh virus HIV, misalnya jarum suntik pada pengguna dan pecandu narkoba, alat
pembuat tatto dan alat tindik.
Ø Mendapatkan transfusi darah yang mengandung
virus HIV.
Ø Dari ibu ODHA kepada bayi yang dikandung dan
disusuinya.
HIV tidak dapat ditularkan kepada orang lain melalui
:
·
Bersalaman atau berpelukan.
·
Makanan dari piring yang pernah
digunakan ODHA.
·
Batuk atau bersin ODHA.
·
Gigitan nyamuk.
·
Berenang ditempat berenang yang sama
dengan ODHA.
·
Mengunjungi ODHA dirumah atau dirumah
sakit.
AIDS (Acquired Immuno Defisiency Syndrome) merupakan
suatau bentuk sindromata atau kumpulan gejala yang terjadi akibat menurunan
kekebalan tubuh serta drastis, dan virus penyebabnya adalah HIV atau Humanus
Immunodeficiency Virus.
Virus masuk ke dalam tubuh melalui perantara darah,
semen, sekref vagina, serta cairan-cairan tubuh yang lain. Sebagian besar (75%)
penularan terjadi melalui hubungan kelamin. Infeksi oleh HIV memberikan gejala
klinik yang tidak spesifik, mulai dari tanpa gejala pada stadium awal sampai
gejala-gejala yang berat pada stadium yang lebih lanjut.
Saat ini AIDS tergolong jenis Penyakit Kelamin Menular yang paling
berbahaya, karena dapat menimbulkan :
v mematikan
v belum ada obat atau vaksinasinya
v gejala baru terlihat 5-10 tahun kemudian
v penyebarannya sangat cepat
Penularan AIDS bisa terjadi lewat :
·
kontak seksual
·
jarum suntik terkontaminasi
·
transfusi darah / produk-produk darah
·
lewat ibu yang mengandung
Selain itu AIDS juga bisa terjadi karena semakin
banyaknya kelompok-kelomok berisiko tinggi, diantaranya:
Ø para pencandu obat bius, narkotika; dll
Ø WTS atau pekerja seks
Ø kaum homoseksual maupun heteroseksual
Ø penderita thalasemia, dll
D. Resiko
Kesehatan Reproduksi yang dihadapi Remaja
Masa kanak-kanak ke dewasa dan relatif belum
mencapai tahap kematangan mental dan sosial ,sehingga mereka harus menghadapi
Masa remaja memang masa transisi tekanan-tekanan emosi dan sosial yang saling
bertentangan. Kebutuhan dan jenis resiko kesehatan reproduksi yang dihadapi
remaja mempunyai ciri yang berbeda dari anak-anak atau pun orang dewasa.
Jenis risiko kesehatan reproduksi yang harus dihadapi remaja antara lain
yaitu :
Ø kehamilan
Ø aborsi
Ø Penyakit
Kelamin Menular
Ø ke-kerasan
seksual
Ø serta
masalah keterbatasan akses terhadap informasi dan pelayanan kesehatan
Risiko ini dipengaruhi oleh berbagai faktor yang
saling berhubungan, yaitu:
* tuntutan
untuk menikah muda dan hubungan seksual
* akses
terhadap pendidikan dan pekerjaan
*
ketidaksetaraan jender
*
kekerasan seksual
* Dan
pengaruh media massa maupun gaya hidup.
Khusus bagi remaja putri, mereka kekurangan
informasi dasar mengenai keterampilan menegosiasikan hubungan seksual dengan
pasangannya. Mereka juga memiliki kesempatan yang lebih kecil untuk mendapatkan
pendidikan formal dan pekerjaan yang pada akhirnya akan mempengaruhi kemampuan
pengambilan keputusan dan pemberdayaan mereka untuk menunda perkawinan dan
kehamilan serta mencegah kehamilan yang tidak dikehendaki . Remaja yang tidak
mempunyai tempat tinggal tetap dan tidak mendapatkan perlindungan dan kasih
sayang orang tua, memiliki lebih banyak lagi faktor-faktor yang berkontribusi,
seperti:
·
rasa kekhawatiran dan ketakutan yang
terus menerus
·
ancaman sesama remaja jalanan
·
pemerasan
·
penganiayaan serta tindak kekerasan
lainnya
·
pelecehan seksual
·
dan perkosaan
Para remaja ini berisiko
terpengaruh lingkungan yang tidak sehat, termasuk penyalahgunaan obat,
minuman beralkohol, tindakan kriminalitas, serta prostitusi.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Penyakit Kelamin Menular merupakan salah satu penyakit yang mudah ditularkan
melalui hubungan seksual, dengan ciri khas adanya penyebab dan kelainan yang
terjadi terutama di daerah genital. Penyakit Kelamin Menular sampai saat ini
masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia, baik di negara
maju (industri) maupun di negara berkembang,
Penyakit yang termasuk dalam kelompok Penyakit Kelamin Menular di
antaranya Gonore (kencing nanah) dan Kondiloma Akuminata (KA). Prilaku seksual
berupa bergonta-ganti pasangan seksual akan meningkatkan penularan penyakit,
Kelompok berisiko tinggi terkena infeksi menular seksual yaitu PSK (Pekerja
Seks Komersial). Angka penyakit Penyakit Kelamin Menular di kalangan PSK
(Pekerja Seks Komersial) tiap tahunnya menunjukkan peningkatan. Saat ini
diperkirakan 80%-90% PSK terinfeksi Penyakit Kelamin Menular seperti :
Neisseria gonorrhoeae, Herpes simplex vinio tipe 2 dan clamidia. Pekerja seks
memerlukan skrining secara rutin untuk Penyakit Kelamin Menular seperti
penggunaan kondom tidak sepenuhnya protektif.
B. SARAN
Sebagai saran dari penulis semoga setelah membaca makalah ini kita semua
dapat mengerti tentang apa yang dimaksud dengan Penyakit Kelamin Menular, dan
dapat melakukan berbagai tindak pencegahan, karna ini merupakan kewajiban kita
semua untuk mengurangi tingkat kejadian pada penyakit mematikan tersebut.
Menghindari tindakan seks bebas, meberikan pengetahuan pada seluru remaja agar
menghindari tidakan yang tidak bermoral tersebut karna dapat merusak masa depan
mereka dan dapat menjadi penyesalah seumur
hidup.
DAFTAR
PUSTAKA
PPM & PL Depkes RI. Pedoman Penatalaksanaan
Penyakit Menular Seksual. Jakarta : Depkes RI. 1996.
Sun, Kuhn, Ellerbrock, et al. Human Papillomavirus
Infection in Women Infected with the Human Immunodeficiency Virus. New England
J Med. 1997; vol 337; no 19; p 1343 – 1349.
Djuanda,Pekerja Seks Jalanan : Potensi Penularan
Penyakit Seksual. Yogyakarta : Pusat Penelitian Kependudukan UGM. 1998.
Hankins, Coutlee, Lapointe, et al. Prevalence of
risk factors associated with human papillomavirus infection in women living
with HIV. Canadian Med Ass J. 1999
Wen LM, Estcourt CS, et al. Risk Factors for the
Acquisition of Genital warts : are Condoms protective?. Sex Transm Inf. 1999
KPAN. HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual Lainnya di
Indonesia : Tantangan dan Peluang untuk Bertindak. Jakarta : KPAN. 2001.
Aprilianingrum, Farida. Survei Penyakit Sifilis dan
Infeksi HIV Pada Pekerja Seks Komersial Resosialisasi Argorejo Kelurahan
Kalibanteng Kulon Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang Tahun 2002. 2002.
Koutsky LA, Kiviat NB. Genital Human Papillomavirus.
In Holmes : Sexually Transmitted Diseases. New York : McGraw Hill. 2002
Minerd J. Smoking increases papillomavirus risk in
HIV-infected women.. Medilexicon Int Ltd. 2003.
Wahyuni, Chatarina. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Terjadinya Infeksi HIV 16/18. 2003
Thanks for reading & sharing AYOO..!! BERBAGI
0 komentar:
Posting Komentar